Cara Membuat Simple Queue Otomatis

Disini saya akan coba contohin bagaimana membuat simple queue secara otomatis di mikrotik dengan tehnik mengambil IP address dari daftar di “address-list”.
Script dibawah ini adalah rule firewall yang menangkap IP address user yang trafik keluar melalui interface WAN/internet. Jadi user yang terhubung dengan internet (karena melewati interface wan) IP address user tersebut akan masuk daftar “address-list” -> user-internet.

Membuat Simple Queue Otomatis

Script dibawah ini digunakan untuk membuat simple queue otomatis di mikrotik pada IP address yang ditemukan di “ip firewall address-list (user-internet)” dan kecepatan dibatasi upload 128Kbps dan download 512Kbps
Kemudian dibuat scheduler agar script diatas berjalan otomatis setiap 10 menit
Jika sukses hasilnya seperti ini :
simple-queue-otomatis
Sumber

Related Posts:

Mengaktifkan Walled Garden pada Hotspot Gateway Mikrotik

Walled Garden adalah salah satu fitur yang terdapat pada Hotspot Gateway Mikrotik untuk memperbolehkan user mengakses situs tertentu tanpa harus melalui proses login terlebih dahulu. Seperti yang sudah kalian tahu, kalau dengan konfigurasi Hotspot Gateway secara default maka setiap user harus login terlebih dahulu untuk dapat terkoneksi ke internet tanpa terkecuali. Tapi dengan fitur Walled Garden ini, kalian bisa memberikan perlakuan istimewa untuk beberapa situs tertentu yang kalian inginkan.

Misalnya disini kalian ingin memperbolehkan user mengakses situs wikipedia.com. Maka akseslah Mikrotik kalian melalui Winbox, kemudian bukalah menu IP > Hotspot > Walled Garden. Tambahkan rule baru dengan mengklik tombol plus seperti yang terlihat pada gambar ini :



Gantilah bagian Dst. Host dengan wikipedia.com ataupun dengan situs lain yang kalian inginkan. Lalu pada bagian Action, pilih yang Allow. Jika sudah klik Apply > OK.


Jika berhasil maka hasilnya adalah seperti berikut :


Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Routing NAT Masquerade Berdasarkan Waktu Tertentu di Mikrotik



Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan sedikit tutorial yang masih berkaitan dengan Routing NAT Masquerade di Mikrotik. Artikel kali ini juga masih ada hubungannya dengan artikel saya sebelumnya yang mengenai Routing NAT Masquerade untuk IP Tertentu di Mikrotik yang dapat kalian lihat disini.

Lalu apa yang akan kita bahas pada artikel kali ini? Disini kita akan mencoba bereksperimen untuk memberikan fungsi waktu pada konfigurasi Routing NAT Masquerade. Misalnya kita hanya ingin memperbolehkan IP 192.168.1.1 sampai 192.168.1.20 mengakses internet pada jam 7 pagi sampai jam 4 sore dari hari senin sampai jumat saja. Maka opsi perintahnya adalah sebagai berikut :

Topologi :


Internet------ether1(Mikrotik)ether2-------LAN

Keterangan :
- Subnet LAN = 192.168.1.0/24

Perintah :

> ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.1-192.168.1.20 time=07:00:00-16:00:00,mon,tue,wed,thu,fri out-interface=ether1 action=masquerade

Lihat hasilnya dengan perintah berikut :

> ip firewall nat print

Oh iya, untuk melakukan konfigurasi Routing NAT Masquerade berdasarkan waktu seperti ini pastikan bahwa pengaturan tanggal dan jam pada Mikrotik kalian sudah akurat. Pastikan bahwa Mikrotik kalian sudah dikonfigurasi dengan metode NTP Client yang bisa kalian lihat di artikel yang sudah pernah saya tuliskan disini.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Routing NAT Masquerade Untuk IP Tertentu di Mikrotik


Dulu saya sudah pernah menuliskan sebuah artikel mengenai cara Routing NAT Masquerade di Mikrotik. Pada artikel tersebut, konfigurasi Masquerade yang terjadi adalah semua IP yang berada di jaringan lokal di perbolehkan mengakses internet tanpa terkecuali. Hal ini tentunya akan membuat jaringan yang kalian kelola menjadi sulit dikontrol. Lalu bagaimana jika kita ingin membuat hanya IP-IP tertentu saja yang diperbolehkan mengakses internet?

Sebelum kita mulai, agar kalian tidak bingung disini saya tampilkan bentuk topologi beserta subnet dan nama interfacenya :


Internet------ether1(Mikrotik)ether2-------LAN

Keterangan :
- Subnet LAN = 192.168.1.0/24

1. Sebenarnya yang membedakan antara Routing NAT Masquerade untuk semua IP dan Routing NAT Masquerade untuk IP tertentu hanya terletak pada opsi src-addressnya saja.

Contoh perintahnya adalah sebagai berikut :

> ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade

Perintah diatas artinya memperbolehkan subnet 192.168.1.0/24 mengakses internet, dan selain itu tidak diperbolehkan. Jadi misalnya nanti kalian memiliki satu interface lagi yang terhubung ke subnet 172.16.1.0/24 untuk hotspot misalnya, maka subnet tersebut tidak akan bisa mengakses internet.

2. Selain menentukan IP berdasarkan subnetnya, bisa juga kalian menentukan IP-IP yang diperbolehkan mengakses internet berdasarkan range tertentu. Contoh, kalian hanya ingin memperbolehkan IP 192.168.1.1 sampai 192.168.1.20 saja yang boleh mengakses internet, maka perintahnya adalah sebagai berikut :

> ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.1-192.168.1.20 out-interface=ether1 action=masquerade

Maka nanti selain IP yang kalian sudah tentukan diatas tidak akan bisa mengakses internet.

3. Untuk melihat hasil dari konfigurasinya ketikkan perintah berikut ini :

> ip firewall nat print

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Konfigurasi NTP Client Pengaturan Jam Otomatis di Mikrotik

Jika kalian menggunakan sebuah Routerboard atau RB sebagai mesin dari Mikrotik kalian, tentunya kalian menyadari kalau setiap si Routerboard itu mati maka konfigurasi jam dan tanggal pada si Routerboard itu akan berubah sendiri menjadi konfigurasi tanggal dan jam ketika si Routerboard itu pertama kali diproduksi. Nah hal ini pasti berakibat kepada konfigurasi lain yang kalian lakukan. Seperti misalnya kalian menerapkan aturan pembatasan bandwidth berdasarkan jam-jam tertentu. Kalau jam dan tanggalnya tiba-tiba berubah, kan konfigurasi yang sudah capek-capek kalian buat pasti sia-sia.

Oleh karena itu, disini kalian perlu menerapkan konfigurasi NTP Client kepada Mikrotik kalian agar masalah diatas dapat diatasi. Sudah tahu kan apa itu NTP? NTP (Network Time Protocol) intinya sih sebuah layanan untuk mencocokkan waktu. Jadi nanti kalian akan membuat Mikrotik kalian selalu mencocokkan jam dan tanggalnya dengan server NTP yang ada di Internet secara reguler, sehingga walaupun Mikrotik kalian nanti mati, ketika nyala lagi pasti akan langsung mencocokkan jam dan tanggalnya secara otomatis ke server NTP yang ada di internet itu. Got it?

Untuk menerapkannya, lakukan langkah-langkah berikut :

1. Akseslah Mikrotik kalian menggunakan Winbox. Jika belum mempunya Winbox, maka unduhlah terlebih dahulu dari sini.

2. Setelah kalian berhasil login, sekarang bukalah menu System > SNTP Client. Setelah terbuka, beri centang pada bagian Enabled, lalu isikan alamat 0.id.pool.ntp.org pada Primary NTP Server dan 1.id.pool.ntp.org pada Secondary NTP Server. Jika sudah klik OK. Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya.



3. Langkah selanjutnya adalah kalian harus mengatur zona waktu kalian agar mengarah ke Indonesia. Caranya dengan mengakses menu System > Clock, lalu gantilah Time Zone Name nya menjadi Asia/Jakarta. Jika sudah klik OK.



Sekarang saya jamin konfigurasi jam di Mikrotik kalian pasti tidak akan berubah-ubah lagi.

nb : Mikrotik kalian harus terkoneksi ke internet untuk dapat melakukan langkah-langkah diatas.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Routing NAT Masquerade di Mikrotik


Postingan singkat di malam hari ini. Saya hanya ingin melanjutkan postingan yang kemarin mengenai 6 Konfigurasi Dasar Mikrotik.
Setelah melakukan konfigurasi-konfigurasi dasar, hal yang harus kalian lakukan berikutnya adalah melakukan Routing NAT agar para client juga dapat terkoneksi ke internet sama seperti si Router.

Caranya adalah sebagai berikut :

ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat src-address=0.0.0.0/0 out-interface=ether1 disabled=no

Ket :
  • 0.0.0.0/0 = Network LAN. Dapat kalian biarkan sama seperti ini atau diganti menjadi Network LAN yang terkoneksi ke jaringan, (misal 192.168.1.0/24)
  • ether1 = Interface yang terhubung ke internet
Sekarang coba tes, jika berhasil maka client pasti juga sudah bisa terkoneksi ke internet.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Routing NAT Masquerade Untuk Aplikasi Tertentu di Mikrotik


Masih berkaitan dengan beberapa artikel mengenai kombinasi Routing Masquerade di Mikrotik, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan sedikit tips untuk melakukan Routing NAT Masquerade untuk aplikasi tertentu di Mikrotik. Kombinasi ini biasa diterapkan ketika kalian menginginkan komputer user hanya boleh mendapatkan layanan internet tertentu saja. Misalnya hanya boleh browsing saja, tapi tidak boleh menerima dan mengirim email. Atau user hanya boleh membuka akses FTP, dan lain-lain.

Untuk melakukan hal tersebut, kalian perlu mengetahui nomor-nomor port yang berjalan pada tiap-tiap layanan/aplikasi yang ingin kalian perbolehkan atau larang nantinya. Contohnya untuk browsing HTTP menggunakan port 80, untuk HTTPS menggunakan port 443, untuk FTP biasanya menggunakan port 20 dan 21, atau email yang menggunakan port 25, 110, dan 143. Untuk mengetahui daftar lengkap port-port yang berjalan pada layanan-layanan yang ada di internet kalian bisa melihat di web berikut : iana.org

Yuk langsung kita praktekkan saja. Misalnya kalian ingin membuat komputer user 192.168.1.10 sampai 192.168.1.20 cuma boleh browsing saja (HTTP dan HTTPS). Maka perintahnya adalah sebagai berikut :

> ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.10-192.168.1.20 protocol=tcp dst-port=80,443 out-interface=ether1-INTERNET action=masquerade

nb : ether1-INTERNET adalah nama interface saya yang mengarah ke internet. Sesuaikan dengan nama perangkat kalian masing-masing ya.

Kalo kalian ingin komputer user dapat melakukan ping ke situs-situs di internet, maka perintahnya adalah seperti ini :

> ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.10-192.168.1.20 protocol=icmp out-interface=ether1-INTERNET action=masquerade

Untuk melihat hasilnya silahkan gunakan perintah ini :

> ip firewall nat print

Perintah-perintah diatas dapat kalian kombinasikan lagi dengan perintah lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

DHCP Reservation IP di Mikrotik


Dalam penerapan DHCP Server di jaringan, biasanya setiap komputer atau user akan mendapatkan IP Address yang berbeda setiap kali mengajukan peminjaman IP. Hal ini tentunya akan membuat kita sedikit kesulitan dalam mengelola jaringan kita tersebut. Lalu bagaimana jika kalian ingin membuat beberapa komputer/user tertentu akan selalu mendapatkan IP Address yang sama ketika mereka meminjam IP ke DHCP Server? Di Mikrotik, kalian bisa melakukan hal ini dengan melakukan teknik DHCP Reservation IP. Caranya adalah dengan menambahkan MAC Address dari komputer/user yang ingin kalian berikan IP Address static tadi. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Misalnya kalian ingin membuat komputer yang memiliki MAC Address 00:11:22:33:44:55 akan selalu mendapatkan IP Address 192.168.1.99. Maka bukalah Mikrotik kalian melalui Winbox, kemudian bukalah New Terminal. Lalu ketikkan perintah berikut ini :

> ip dhcp-server lease add address=192.168.1.99 mac-address=00:11:22:33:44:55

Dengan begitu setiap komputer dengan MAC Address yang sudah kalian daftarkan tadi, akan selalu mendapatkan IP Address yang sama setiap kali ia konek ke jaringan.

2. Cara diatas sebenarnya memiliki kelemahan, karena pada kasus diatas kita masih mempraktekkan satu MAC Address saja yang ingin didaftarkan. Bagaimana kalau nanti ada 100 komputer? 1000 komputer? Wah, akan melelahkan sekali pasti. Lalu bagaimanana solusinya agar efisien? Dengan memanfaatkan fitur GUI melalui media Winbox, kalian bisa melakukannya dengan mudah.
Pertama-tama, kalian suruh terlebih dahulu komputer yang ingin kalian jadikan statik untuk konek ke dalam jaringan. Setelah itu silahkan buka menu IP > DHCP Server > Leases. Disitu terlihat kalau si komputer sudah terkoneksi dan mendapatkan IP. Pilihlah baris komputer tersebut, lalu klik tombol Make Static.


Nantinya jika ada beberapa komputer sekaligus yang ingin kalian jadikan static, maka tinggal kalian seleksi saja baris komputer-komputer yang ingin kalian pilih, setelah itu baru klik Make Static.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Konfigurasi DHCP Klien di Mikrotik


Ada kalanya ketika kalian berlangganan kepada sebuah Internet Service Provider (ISP), mereka tidak memberikan IP Address statik kepada kalian. Hal ini biasa terjadi dalam kasus klien-klien personal yang cuma berlangganan untuk kebutuhan internet rumahan. Sebenarnya kebijakan tersebut memiliki beberapa aspek positif. Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan IP Address secara dinamis kepada pelanggannya, maka ISP dapat menghemat penggunaan IP Address. Jika ada pelanggan yang sedang dalam kondisi offline, maka IP Addressnya dapat digunakan oleh pelanggan lain. Selain itu, jika menggunakan IP Dinamis seperti ini, kalian dari sisi seorang pelanggan, tidak perlu repot-repot juga menanyakan IP Address kalian ke si ISP.

Coba lihat topologi dibawah ini :

Internet-----ISP(DHCP Server)---------(ether1)Mikrotik(ether2)---------LAN

Jika keadaannya seperti diatas, maka kalian tidak bisa mengkonfigurasi IP Address secara manual(statik) pada interface ether1. Kalian harus meminta atau meminjam IP Address beserta gateway maupun DNS Server yang digunakan kepada ISP. Perintahnya adalah sebagai berikut :

> ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no

Jika berhasil seharusnya akan muncul IP yang kalian sudah dapatkan dari ISP ketika kalian cek dengan perintah ini :

> ip dhcp-client print

Cobalah lakukan ping ataupun traceroute untuk mengetes apakah kalian sudah dapat terkoneksi ke internet atau belum.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Membuat DHCP Server Statik di Mikrotik

Di Mikrotik, kalian bisa membuat dimana hanya komputer-komputer tertentu sajalah yang boleh meminjam IP address ke DHCP Server Mikrotik. Ini merupakan salah satu teknik pengamanan DHCP Server lanjutan dari artikel saya sebelumnya yang berjudul Memaksa Klien Harus Menggunakan DHCP di Mikrotik. Dengan menggunakan 2 teknik ini, dijamin tidak akan ada komputer penyusup di jaringan kalian. Karena yang boleh meminjam IP ke jaringan kalian hanyalah komputer-komputer yang telah kalian daftarkan saja. Selain itu, mereka juga tidak bisa menggunakan IP Statik. Maka diharapkan, dengan menerapkan teknik-teknik ini jaringan yang kalian kelola akan menjadi sedikit lebih aman.

Lalu bagaimanakah caranya? Oiya, sebelumnya seperti biasa, saya akan menjabarkan bentuk topologi jaringan yang kita gunakan terlebih dahulu agar tidak terjadi kebingungan diantara kita nantinya.



Internet--------(ether1)Mikrotik(ether2)---------LAN

Subnet LAN : 192.168.1.0/24
IP Address yang diperbolehkan meminjam IP : 192.168.1.2


1. Oke, langkah pertama adalah kalian harus membiarkan terlebih dahulu komputer yang nantinya ingin kalian perbolehkan meminjam IP dari DHCP Server untuk terkoneksi ke jaringan kalian terlebih dahulu. Ketika komputer tersebut sudah terkoneksi, maka IP Address komputer tersebut akan muncul pada menu IP > DHCP Server > Leases.


2. Pada saat ini, komputer tersebut masih mendapatkan IP Address yang akan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu kita perlu menjadikannya statik. Caranya adalah dengan menekan tombol Make Static setelah kalian melakukan seleksi pada baris komputer tersebut.


3. Untuk langkah selanjutnya, bukalah menu IP > DHCP Server > DHCP. Kemudian editlah konfigurasi DHCP Server milik kalian masing-masing dengan mengkliknya sebanyak dua kali. Ketika terbuka sebuah jendela baru. pada bagian Address Pool, ubahlah menjadi Static-only. Kemudian klik Apply > OK.


4. Sekarang cobalah untuk mengkoneksikan salah satu komputer yang IP Addressnya belum kalian jadikan Statik pada menu Leases tadi. Pasti komputer tersebut tidak akan mendapatkan pinjaman IP.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Memaksa Klien Harus Menggunakan DHCP di Mikrotik

Jika kalian pernah mengelola suatu jaringan dimana para kliennya menggunakan DHCP untuk koneksi ke internet, maka tentunya kalian juga pernah mengalami hal yang satu ini. Terkadang ada beberapa klien 'nakal' yang mencoba menggunakan IP statik untuk konek di jaringan. Jika hal ini tidak segera dicari solusinya, maka pastinya kalian nanti akan kesulitan dalam memonitor jaringan tersebut.

Lalu harus bagaimana? Di Mikrotik kalian bisa 'memaksa' klien kalian harus menggunakan DHCP untuk dapat terkoneksi ke jaringan. Jadi ketika nanti mereka mengkonfigurasikan IP mereka sebagai IP statik, dijamin mereka tidak akan bisa terkoneksi ke internet. Berikut adalah langkah-langkahnya :

Oiya, sebelumnya disini saya asumsikan kalian sudah membuat DHCP Server di Mikrotik kalian ya. Jadi saya tidak akan memberikan petunjuk tentang cara bagaimana membuat DHCP Servernya, melainkan langsung ke petunjuk cara memaksa klien kalian harus menggunakan DHCPnya saja.

1. Pertama-tama bukalah Mikrotik kalian melalui Winbox, lalu arahkan pada tab Interfaces. Lalu klik 2 kali pada interface yang kalian gunakan sebagai DHCP. Biasanya pasti interface yang mengarah ke jaringan lokal. Pada kasus ini, interface yang saya gunakan bernama ether2-LOKAL. Lalu pada bagian ARP, kalian ganti menjadi reply-only



Jika sudah klik Apply > OK.

2. Kemudian buka lagi tab IP > DHCP Server. Klik 2 kali pada DHCP Server yang sudah kalian buat. Lalu berikan centang pada bagian Add ARP for Leases.


Jika sudah klik Apply > OK.

3. Sampai sini seharusnya seluruh klien kalian tidak akan bisa lagi menggunakan IP Statik untuk dapat terkoneksi ke jaringan. Namun apabila kalian ingin memberikan pengecualian kepada beberapa user atau komputer yang memang harus menggunakan IP Statik, seperti Proxy atau Billing contohnya, maka kalian bisa menambahkan MAC Address beserta IP Statik yang digunakan oleh user atau komputer tersebut pada menu IP > ARP List.


Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Backup Konfigurasi Mikrotik Secara Otomatis


Jika pada artikel yang tempo lalu kita telah belajar cara untuk membackup konfigurasi Mikrotik, maka pada artikel kali ini saya akan memberikan sedikit trik untuk membackup konfigurasi router Mikrotik kalian secara otomatis. Trik ini merupakan salah satu bentuk pengamanan yang wajib dilakukan oleh kalian. Karena dengan melakukan proses backup secara rutin seperti ini, kalian dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi ketika ada sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya perangkat kalian tiba-tiba rusak atau tidak sengaja salah konfigurasi. Jika kalian tidak menggunakan trik backup secara otomatis seperti ini, takutnya kalian lupa (biasanya sih malas :p) melakukan backup konfigurasi terbaru router kalian. Setelah itu Kalian baru sadar bahwa kalian terakhir membackup router kalian sudah 2 bulan yang lalu. Parahnya lagi kalian ternyata baru saja melakukan banyak konfigurasi baru seminggu yang lalu. Sehingga apa yang terjadi? Ketika kalian merestore backup-an kalian dengan file backup yang 2 bulan yang lalau itu, konfigurasi terbaru yang kalian lakukan seminggu yang lalu tidak akan muncul.

Oleh karena itu sebaiknya backup konfigurasi Mikrotik ini dilakukan secara otomatis saja. Sehingga kalian tidak perlu lagi melakukan backup secara manual. Backup-an konfigurasi Mikrotik kalian pun akan selalu up-to-date.

Sekarang bagaimanakah caranya? Yuk langsung saja kita praktekkan cara Backup Konfigurasi Mikrotik Secara Otomatis.

1. Bukalah Mikrotik kalian dengan menggunakan winbox. Kemudian buka menu New Terminal, dan ketikkan perintah berikut ini untuk membuat script yang berisi perintah untuk melakukan backup konfigurasi :

> system script add name=backup source="/system backup save name=backup.router"

Perhatikan pada bagian name, itu adalah nama file backup yang akan muncul. Silahkan kalian ganti sesuai selera kalian jika kalian mau.

2. Setelah itu buatlah penjadwalan agar script tersebut dapat dijalankan pada waktu yang telah kalian tentukan. Misalnya disini saya ingin membuat agar Mikrotik melakukan backup otomatis seminggu sekali setiap hari minggu pada jam 00.00. Maka perintahnya adalah sebagai berikut :

> system scheduler add name="backup otomatis" start-date=sep/29/2013 start time=00:00:00 interval=7d00:00:00 on-event=backup

Perhatikan pada bagian start-date, itu adalah tanggal dimulainya script ini. Karena saya ingin script ini jalannya setiap hari minggu, maka start-date yang saya berikan adalah hari minggu yang jatuh tepat pada tanggal 29 September. Kemudian bagian interval adalah yang menandakan jeda script ini, dimana 7d disana artinya setiap 7 hari alias seminggu. Kenapa? Saya tadi menginginkan kalau script ini akan berjalan setiap seminggu bukan? Itulah sebabnya.

Nah, Jika kalian menginginkan hari dan tanggal yang lain, silahkan sesuaikan saja ya.

3. Untuk melihat apakah konfigurasi yang kalian masukkan sudah benar, silahkan ketikkan perintah berikut ini :

system scheduler print

4. Nantinya setiap hari minggu jam 00:00 maka router mikrotik saya akan otomatis melakukan backup dimana nama konfigurasinya adalah backup.router yang dapat kalian lihat pada menu Files.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Cara Mengganti Login Page Hotspot Mikrotik

Jika kalian sudah mengkonfigurasi Mikrotik kalian sebagai sebuah hotspot gateway, tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan tampilan login page seperti ini :



Nah, apabila kalian bosan dengan tampilan yang itu-itu aja dan ingin mengganti tampilan login page tersebut dengan template milik kalian sendiri, berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Pertama-tama downloadlah template login page Mikrotik yang kalian mau. Searching saja di google, banyak kok yang membagikan template yang keren-keren. Kalau saya biasa download dari web ini.

2. Setelah terdownload, biasanya filenya masih berbentuk zip. Oleh karena itu silahkan kalian ekstrak sampai kalian menemukan satu folder yang berisi file-file html didalamnya.


3. Selanjutnya silahkan kalian edit seluruh tampilan halaman login tersebut sesuai keinginan kalian. Tentunya saya tidak akan memberi tahu bagaimana cara mengeditnya, karena itu tergantung dengan kebutuhan kalian masing-masing. File yang biasa diedit sih biasanya semua file yang berbau .html, dan juga mengganti gambar-gambar yang lama dengan gambar baru sesuai keinginan. Silahkan di explore sendiri ya.

4. Kemudian, kirimkan folder yang berisi file-file halaman login tersebut ke Mikrotik kalian. Kalau saya biasa menggunakan service FTP dengan memakai aplikasi filezilla.


5. Setelah dikirim, remote Mikrotik kalian dengan winbox. Kemudian akses menu IP > Hotspot > Server Profiles. Klik 2x untuk mengedit pada Profile Hotspot yang sedang kalian gunakan saat ini. Kalau kalian hanya mempunyai 1 buah server hotspot dan belum pernah kalian otak-atik sebelumnya, biasanya nama Server Profile yang digunakan adalah hsprof1.

6. Pada jendela baru yang muncul, silahkan kalian ganti menu HTML Directory menjadi nama folder template login page yang baru (yang kalian sudah kirimkan ke Mikrotik). Misalnya disini nama folder saya adalah cilsy. Jika sudah klik Apply.


7. Sekarang cobalah untuk login ulang pada komputer klien dan lihat hasilnya.


Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

6 Konfigurasi Dasar Mikrotik


Sebagai orang yang sudah agak cukup lama bergelut dengan dunia pembelajaran mengenai jaringan, server, maupun router, saya masih terhitung sebagai orang yang sangat awam jika bicara tentang Mikrotik. Lucu sih sebenarnya. Disaat orang-orang yang lain bilang kalau Mikrotik itu jauh lebih mudah dibandingkan Debian atau Linux-Linux yang lain, tapi saya justru kebalikannya -_-.
Entahlah, mungkin karena saya yang memang jarang mencoba Mikrotik dalam aktifitas praktek saya, atau karena memang Mikrotik yang lebih susah. Tapi memang, saya jauh lebih familiar dengan yang namanya Debian ataupun Ubuntu. Walau begitu, saya tetap berusaha untuk mempelajari Mikrotik, yah minimal sekedar tahu lah. Dan sekarang ini saya lagi sedikit-sedikit mempelajarinya, doakan saya ya biar saya bisa dan bisa sharing-sharing tentang Mikrotik juga disini :D

Nah, pada postingan pertama saya ini, saya ingin membagikan kepada kalian cara mengkonfigurasi Mikrotik setelah selesai Instalasi.

1. Mengkonfigurasi Nama Komputer/Hostname


Untuk mengganti nama komputer kalian, misalnya kalian ingin menggantinya menjadi router, tinggal mengetikkan perintah berikut :

system identity set name=router

2. Memberi Password


Pada saat instalasi, Mikrotik secara default tidak memiliki password untuk akun Administratornya. Ini sangatlah berbahaya dan sangat dilarang didalam dunia jaringan. Oleh karena itu, kalian harus memberi passwordnya. Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini :

password

Setelah itu masukkan password yang baru.

3. Merubah nama interface


Satu hal yang menarik pada Mikrotik adalah, kita dapat merubah nama interface ethernet sesuka kita. Misalnya interface ether1 dan ether2 dapat kita rubah menjadi Internet dan Lokal. Jauh lebih enak dibaca bukan?
Cara untuk merubahnya adalah dengan mengeksekusi perintah ini :

interface

Setelah itu tentukan interface mana yang ingin kalian rubah. Misalnya disini saya ingin merubah nama dari interface ether1. Ketikkan ini :

edit ether1 name

Akan terbuka sebuah file konfigurasi. Ganti Ether1 menjadi nama interface sesuka kalian. Misalnya disini saya ingin menggantinya menjadi Internet. Tekan CTRL + O jika sudah.


Lakukan hal yang sama pada interface-interface yang lain jika kalian menginginkannya.

Jika sudah, lakukan perintah berikut untuk kembali ke command awal :

..

4. Memberi ip address


Langkah selanjutnya adalah memberi ip address pada tiap-tiap interface agar dapat terkoneksi ke jaringan. Misalnya disini saya ingin menambahkan ip publik ke interface Internet, Caranya cukup mudah, tinggal ketikkan perintah berikut ini :

ip address add address=118.96.86.212/29 interface=Internet

Lakukan hal yang sama pada interface-interface berikutnya. Untuk melihat ip address yang telah kalian tambahkan, kalian dapat mengetikkan perintah berikut :

ip address print

5. Memberi Gateway


Setelah ip address diatur, sekarang kalian harus mengatur gatewaynya agar Mikrotik dapat terhubung ke internet.

ip route add gateway=118.96.86.209

6. Memberi alamat DNS

Setelah diberi ip address dan diberi Gateway, Mikrotik seharusnya sudah dapat terhubung ke internet. Akan tetapi masih ada satu hal yang perlu dilakukan, yaitu menambahkan alamat DNS, agar si Mikrotik dapat meresolve ip address - ip address menjadi domain. Caranya adalah sebagai berikut :

ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes

Sampai sini seharusnya Mikrotik sudah terhubung ke Internet dan dapat dikonfigurasi lebih lanjut. Cobalah lakukan perintah ping ke google atau facebook untuk memastikannya.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Cara Konfigurasi Internet Speedy di Mikrotik

Jika kalian adalah pengguna Speedy sebagai koneksi ISP ke Mikrotik, tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah koneksi dengan metode Bridge. Bagi kalian yang belum tahu apa itu metode koneksi Bridge, intinya ini adalah metode koneksi agar router Mikrotik-lah yang melakukan dial ke pihak ISP, sehingga Mikrotik juga yang akan mendapatkan IP Publik dari ISP. Karena jika kita tidak menggunakan metode Bridge ini, maka nanti si modem-lah yang mendapatkan IP Publik, bukannya si Mikrotik. Tentunya ini akan menyulitkan kita ketika kita ingin meremote router mikrotik kita dari Internet.

Nah, metode agar si Mikrotik dapat melakukan dial (menelpon) ke ISP ini disebut koneksi PPPoE (Point to Point Protocol over Ethernet) Client. Pada artikel ini akan saya jelaskan step by step untuk melakukan konfigurasi PPPoE di Mikrotik.

Yang harus disiapkan

1. Modem sudah harus disetting sebagai mode Bridge. Silahkan cari saja di google, sudah banyak kok yang membahas cara setting modem Speedy agar menjadi mode Bridge. Intinya adalah kalian tinggal akses modem kalian (biasanya alamatnya 192.168.1.1 dengan username : admin dan password : admin) lalu cari settingan yang ada Bridge-Bridgenya gitulah.



2. Pastikan kalian sudah memiliki username dan password yang diberikan oleh pihak Speedy.
3. Mengetahui cara pengoperasian Mikrotik melalui Winbox. Download software winbox disini.
4. Sudah mengkonfigurasi IP Address Mikrotik. Lihat caranya disini jika kalian belum tahu.

Topologi

internet --- modem ---- (ether1-internet)Mikrotik(ether2-lokal --- LAN

Konfigurasi

1. Silahkan login ke Mikrotik kalian menggunakan Winbox. Kemudian akses menu Interface > klik tanda Panah tepat disamping tanda (+) > PPPoE Client.


2. Konfigurasinya adalah sebagai berikut :

General
Name : Diisi Bebas, misal PPPoE-Spidol
Max MTU : Biarkan
Max MRU : Biarkan
Interface : ether1-internet (Ini adalah interface yang mengarah ke modem Speedy)

Dial Out
User : 1234567@telkom.net ---> Sesuai yang diberikan pihak Speedy
Password : dx647483 ---> Sesuai yang diberikan pihak Speedy

Jika sudah klik Apply.


Setelah itu pastikan pada bagian IP > Address sudah muncul IP Publik yang didapatkan oleh interface PPPoE-Spidol.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Daftar Port Game Online Indonesia Untuk Kebutuhan Mikrotik


Bagi kalian yang sering berkutat dengan Mikrotik dan Warnet Game Online, tentunya kalian sering membutuhkan daftar port-port yang digunakan oleh game online di Indonesia. Daftar port ini nantinya akan digunakan untuk proses marking mangle agar jalur game online dengan jalur browsing dapat dipisahkan.

Silahkan klik link dibawah ini untuk mendownload Daftar Port Game Online Indonesia Untuk Kebutuhan Mikrotik :


Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Cara Memblok Situs Berdasarkan Kata Kunci di Mikrotik

Sebelumnya saya sudah pernah memposting artikel mengenai cara mengaktifkan transparent web proxy di Mikrotik dan juga cara simpel memblokir situs di Mikrotik. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan kembali memposting artikel yang masih ada kaitannya dengan kedua artikel tersebut, yaitu cara memblok situs berdasarkan kata kunci di Mikrotik.

Prinsip dari teknik ini adalah memblokir semua situs yang diakses ketika alamat url dari situs tersebut mengandung kata kunci yang kita berikan. Misalnya ketika kita sedang search kata kunci "porno" di wikipedia, maka otomatis wikipedia akan men-generate alamat url otomatis seperti berikut http://en.wikipedia.org/w/index.php?search=porno&title=Special%3ASearch&go=Go. Disitu terlihat ada kata "porno" yang terselip diantara url si wikipedianya, nah ketika muncul keadaan seperti ini maka mikrotik akan langsung memblokirnya.

Menarik? Untuk mengaktifkannya kalian tinggal mengarahkan ke menu IP > Web Proxy > Access > +

Kemudian atur menjadi :

Src. Address : 192.168.88.0/24
Path : *porno*
Action : deny

nb :
Src Address adalah klien yang ingin kalian blok.
Path adalah kata kunci yang ingin kalian blok.



Jika sudah klik Apply > OK.

Sekarang cobalah untuk mencari kata kunci porno pada web manapun (asal masih menggunakan protokol http), maka seharusnya Mikrotik akan langsung memblokirnya.



Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Cara Simpel Blok Situs Di Mikrotik


Untuk postingan kali saya mau share bagaimana cara nya kita blok situs di mikrotik dengan simpel. Di sini saya menggunakan Proxy Transparant untuk blokir situs tertentu. Pada mula nya tutorial ini saya gunakan untuk mengikuti ujian praktek yang di adakan di sekolah dan tidak ada salah nya jika saya ingin membagikan kepada agan-agan yang membutuhkan. Silahkan di simak langkah-langkah nya ya gan,, hehehe tidak terlalu panjang koq,,, :)

1. kita asumsikan agan-agan sudah paham cara konfigurasi router mikrotik
2. Buka "New Terminal" ketik kan script di bawah ini :
ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 in-interface=ether2 action=redirect to-ports=8080
3. Buka Menu Web Proxy cara nya klik "IP -> Web Proxy " centang kotak di sebelah Enabled
4. Setelah itu buka "New Terminal" lalu ketikkan script di bawah ini :
ip proxy access add scr-address=192.168.55.0/24 dst-host=*.youtube* action=deny
ip proxy access add scr-address=192.168.55.0/24 dst-host=*.facebook* action=deny
5. kemudian buka browser dan buka alamat youtube dan facebook jika muncul seperti gambar di bawah ini  berarti agan-agan sudah berhasil blok situs dengan web proxy


     Catatan :

  1. Untuk warna merah kalian ganti dengan interface yang ingin anda blok
  2. Untuk warna orange kalian ganti dengan ip di dalam interface yang ingin di blok di sini saya contoh kan dengan ether2
  3. Untuk warna hijau kalian ganti dengan alamat yang ingin di blok

Related Posts:

Mengaktifkan Transparent Proxy di Mikrotik

Kalian semua saya rasa pasti sudah mengetahui apa itu Proxy, fungsinya apa, dan keuntungan menggunakan proxy itu apa. Intinya sih, Proxy itu berguna untuk menyimpan cache dari situs-situs yang sudah pernah dikunjungi. Sehingga kemudian cache itu dapat diakses oleh komputer lain yang ingin membuka situs web yang sama. Dengan demikian maka bandwidth internet kalian akan menjadi lebih irit dan efisien.

Nah, Mikrotik juga punya fitur proxy ini. Untuk mengaktifkannya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut :

1. Akseslah mikrotik kalian melalui winbox. Kemudian arahkan ke menu IP > Web Proxy.



2. Akan terbuka sebuah jendela baru. Bagian yang terpenting disini adalah, kalian centang pada bagian Enabled, pad nomor port kalian isi dengan 8080 atau 3128, lalu kalian ganti juga pada bagian Cache Administrator menjadi nama kalian atau sesuatu yang lain, dan centang juga pada bagian Cache on Disk. Jika sudah klik Apply > OK.


3. Sampai tahap ini, sebenarnya web proxy di Mikrotik kalian sudah aktif. Namun, Proxy ini masih bukan dalam mode transparent. Jadinya apa? Ketika kalian tidak menggunakan mode transparent, maka kalian harus menyetting secara manual pada tiap-tiap browser di komputer klien yang ingin terkoneksi ke internet. Tentunya hal ini merepotkan sekali. Apalagi jika komputer klien kalian jumlahnya sudah ratusan bahkan ribuan. Nah, makanya kalian harus membuat proxy kalian berada dalam mode transparent. Ini agar membuat klien tidak tahu bahwa sebenarnya mereka harus melewati proxy terlebih dahulu selama melakukan kegiatan mereka di internet. Dengan mode transparent ini kalian tidak perlu melakukan konfigurasi apapun di komputer klien.

Bagaimana cara mengaktifkan mode transparent proxy di Mikrotik? Silahkan akses menu IP > Firewall.


4. Pada tab NAT, tambahkan rules baru dengan menekan tombol +


5. Gantilah pada bagian chain menjadi dstnat, pada bagian protocol menjadi tcp, lalu pada bagian Dst. port menjadi 80.


6. Masih pada jendela yang sama, pindahlah ke tab Action. Kemudian edit bagian Action menjadi redirects dan To ports menjadi 8080. Arti dari rules NAT yang kita buat ini intinya adalah untuk mengalihkan semua paket browsing (HTTP) menuju proxy Mikrotik yang berada di port 8080.


7. Jika kalian sudah pernah membuat beberapa rule NAT sebelumnya, maka pindahkan rule NAT yang barusan kalian buat ke bagian paling atas dari semua rule NAT yang ada. Ini supaya rule NAT transparent proxynya dapat berjalan dengan sempurna.


8. Sampai sini maka kalian sudah berhasil mengaktifkan transparent proxy di Mikrotik. Silahkan kalian coba untuk melakukan aktifitas browsing dan rasakan perbedaannya.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Cara Membuat Berbagai Macam Profile di User Manager Mikrotik RB750 Bagian 1

Jika kalian belum menginstall User Manager di Mikrotik RB750, silahkan baca artikel ini terlebih dahulu. Jika kalian belum mengaktifkan User Manager di Mikrotik RB750, silahkan baca artikel ini terlebih dahulu.

Profiles pada User Manager adalah fitur untuk mengelompokkan berbagai macam aturan dalam satu buah profil tertentu. Misalnya, kalian ingin membuat aturan bahwa ada paket internet bernama Paket Unlimited dimana paket ini tidak memiliki batasan kuota maupun kecepatan. Harga paket ini adalah Rp. 100.000/bulan. Nah, aturan-aturan tersebut dapat kita kelompokkan dalam satu buah profil baru misalnya kita beri nama PaketUnlimited. Nantinya, saat kita membuat user-user, kita tinggal masukkan user-user tersebut kedalam profil yang sudah kita buat. Dengan begitu kita tidak perlu melakukan pembuatan aturan-aturan secara manual lagi pada tiap-tiap user.

Pada artikel bagian ini dan bagian-bagian selanjutnya, saya akan memberikan beberapa contoh skenario pembuatan profile internet Hotspot dengan User Manager di Mikrotik RB750. Semoga dengan adanya artikel saya ini, dapat lebih memudahkan kalian dalam memahami cara kerja profile pada User Manager di Mikrotik.

Skenario 1

Kita ingin membuat sebuah paket internet bernama VIP dimana paket ini tidak memiliki batasan kuota maupun kecepatan. Masa berlaku paket ini adalah 1 bulan, dan pelanggan harus membayar Rp. 100.000 perbulan untuk dapat berlangganan paket ini.

Dengan skenario diatas, maka kita dapat menjabarkan kriterianya adalah sebagai berikut :

Nama profil : VIP
Kuota : Unlimited
Kecepatan : Unlimited
Waktu pakai : 1 bulan/30 hari
Harga : Rp. 100.000

Cara membuat :

1. Loginlah terlebih dahulu kedalam User Manager, kemudian akses menu Profiles > Profiles > +

Kemudian isikan kriteria-kriteria yang diinginkan pada tiap-tiap kolom :

Name : VIP (isikan nama profil yang diinginkan)
Name for users : VIP (sama dengan kolom Name)
Validality : 4w2d (isi dengan lama waktu pakai. 4w2d artinya 4 minggu + 2 hari)
Starts : At first logon (profil akan mulai dihitung pada saat digunakan pertama kali login)
Price : 100000.00 (harga profil yang diinginkan)
Shared users : 1 (1 disini berarti 1 user hanya bisa digunakan oleh 1 komputer pada saat online)

Jika sudah klik Save Profile



2. Selanjutnya kalian perlu membuat batas limitasi profil ini. Caranya adalah dengan mengklik Add new limitation pada bagian Profile limitation.

Pada jendela Profile part yang muncul, silahkan kalian centang pada semua hari dan juga isikan 0:00:00 - 23:59:59 pada kolom Time. Ini untuk memberi tahukan kapan saja limitasi yang akan kita buat ini berjalan.


Langkah berikutnya kalian klik New limit pada bagian Limits untuk membuat limitasi baru.

Pada jendela Limitation details yang muncul, silahkan kalian isi dengan kriteria yang sudah kita tentukan. Untuk skenario 1, maka yang perlu kita isi adalah :

Name : Unlimited (nama limitasi baru)
Download : 0B (batas kuota download yang diinginkan. Jika 0, berarti unlimited)
Upload : 0B (batas kuota upload yang diinginkan. Jika 0, berarti unlimited)
Rate Limit Rx : 512k (maksimum kecepatan bandwidth download yang diperoleh. Isikan dengan maksimum bandwidth yang kalian punya)
Rate Limit Tx : 512k (maksimum kecepatan bandwidth upload yang diperoleh. Isikan dengan maksimum bandwidth yang kalian punya)
Min rate Rx : 512k (minimum kecepatan bandwidth download yang diperoleh. Isikan dengan maksimum bandwidth yang kalian punya)
Min rate Tx : 512k (minimum kecepatan bandwidth upload yang diperoleh. Isikan dengan maksimum bandwidth yang kalian punya)
Priority : 1 - Highest (prioritas tertinggi. aktifitas profil ini akan lebih didahulukan dibanding profil lain)

Jika sudah klik Save.


Kemudian pastikan bahwa limitasi Unlimited yang sudah dibuat barusan sudah tercentang pada jendela Profile Part, baru setelah itu klik tombol Save.


3. Terakhir, klik kembali Save Profile pada tab Profile. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :


Sampai sini pembuatan profile Unlimited telah selesai. Jika kalian belum tahu cara untuk memasukkan user kedalam profil yang sudah dibuat, silahkan baca artikel Cara memasukkan user ke dalam profil yang sudah dibuat di User Manager Mikrotik RB750.

Lanjut ke Cara Membuat Berbagai Macam Profile di User Manager Mikrotik RB750 Bagian 2 untuk mengetahui skenario profile lainnya.

Semoga bermanfaat :)

Related Posts:

Cara Memasukkan User Kedalam Profile di User Manager Mikrotik RB750

Pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui cara membuat profile di User Manager. Artikel tersebut dapat kalian baca disini.

Lalu sekarang bagaimana caranya memasukkan user-user yang kita buat kedalam profile tersebut?

Caranya sangat mudah. Kalian tinggal arahkan ke menu Users > Add > One. Lalu isikan kolom-kolom yang tersedia seperti berikut :

Username : rizal (isi dengan username yang diinginkan)
Password : 123 (isi dengan password yang diinginkan)
Assign Profile : VIP (pilih profil yang ingin diberikan)

Jika sudah klik Add, dan user baru pun jadi.



Lalu bagaimana caranya jika saya sudah mempunyai sebuah user, dan saya ingin memasukkan user tersebut kedalam profil? 

Caranya sangat mirip dengan cara menambahkan user baru kedalam profil tadi. Bedanya, kalian tidak perlu lagi mengklik menu Add > One. Kalian cukup mengklik saja user yang ingin kalian edit, lalu akan muncul jendela yang sama dengan pada saat kalian membuat user baru.


Selanjutnya tinggal kalian pilih saja profilnya pada Assign Profile dan klik Add.


Yang terakhir, bagaimana jika saya ingin menambahkan beberapa user sekaligus tetapi juga langsung otomatis memasukkannya kedalam profil yang sudah saya buat?

Kalau kasus seperti itu, caranya juga hampir sama. Arahkan ke menu Users > Add > Batch. Kemudian isikan kolom-kolomnya seperti ini :

Number of users : 2 (isi dengan berapa jumlah user yang ingin dibuat)
Username prefix : kosong (isi apabila kalian ingin menambahkan kata tertentu pada tiap user yang dibuat)
Username length : 6 (sesuaikan dengan panjang username yang ingin dibuat)
Pwd same as login : tidak dicentang (centang apabila kalian ingin passwordnya sama dengan username)
Password length : 6 (sesuaikan dengan panjang password yang ingin dibuat)
Assign profile : VIP (pilih profile yang ingin diberikan)

Jika sudah klik Add


Semoga bermanfaat :)

Related Posts: