Jangan Ngaku Jago Jaringan Kalau Belum Paham Istilah dan Fitur Mikrotik Ini!
MikroTik, sebagai sistem operasi dan perangkat keras jaringan, menawarkan berbagai fitur dan istilah penting yang perlu dipahami oleh para profesional IT. Artikel ini akan mengulas beberapa fitur utama yang sering digunakan dalam konfigurasi dan pengelolaan jaringan menggunakan MikroTik.
Address List: Fitur ini memungkinkan pengelompokan alamat IP berdasarkan antarmuka, memudahkan pengelolaan dan penerapan kebijakan jaringan.
Asynchronous: Mendukung koneksi serial PPP dial-in/dial-out dengan berbagai metode otentikasi seperti CHAP, PAP, dan MSCHAP, serta integrasi dengan RADIUS.
Backup & Restore: Sistem backup memungkinkan penyimpanan konfigurasi terakhir, sementara fitur restore memungkinkan pengembalian ke konfigurasi sebelumnya.
Bonding: Menggabungkan beberapa antarmuka Ethernet menjadi satu jalur koneksi yang lebih cepat dan handal.
Bridge: Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interfaces, dan bridge firewalling untuk segmentasi jaringan.
DHCP Server & Client: Menyediakan layanan DHCP untuk pemberian alamat IP otomatis ke perangkat dalam jaringan, mendukung relay, multiple network, dan leases statis/dinamis.
Domain Name System (DNS): Menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP dan sebaliknya, memfasilitasi akses ke sumber daya internet.
Firewall & NAT: Melakukan pemfilteran koneksi berdasarkan MAC address, IP address, range port, protokol IP, dan opsi protokol lainnya. Mendukung source NAT dan destination NAT.
Hotspot: Gateway hotspot dengan otentikasi RADIUS, mendukung data rate, SSL, dan HTTPS untuk keamanan.
IPsec: Protokol keamanan untuk komunikasi IP, menggunakan algoritma enkripsi seperti DES, 3DES, dan AES, serta algoritma hashing seperti MD5 dan SHA1.
Management Bandwidth: Mengatur alokasi bandwidth ke client untuk memastikan kualitas layanan (QoS).
Monitoring/Accounting: Menyediakan laporan traffic IP, log, dan statistik graphs yang dapat diakses melalui HTTP untuk pemantauan jaringan.
NTP (Network Time Protocol): Sinkronisasi waktu antara server dan client menggunakan sistem GPS atau internet.
Point to Point Tunneling Protocol (PPTP): PPTP, PPPoE, dan L2TP Access Concentrators, Protokol Otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2, otentikasi dan laporan RADIUS, enkripsi MPPE, Kompresi untuk Ppoe, Limit data rate.
Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTPPS proxy, Transparent Proxy untuk DNS dan HTTP, mendukung protokol SOKCS, mendukung parent proxy, statik DNS.
Routing: Mendukung routing statik dan dinamik dengan protokol RIP v1/v2, OSPF v2, dan BGP v4.
Tools: Ping, traceroute, bandwidth test, ping flood, telnet, SSH, Packet sniffer, Dinamik DNS Update.
VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless, multiple VLAN, VLAN bridging.
Winbox: Aplikasi GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik.
Fitur-fitur di atas hanyalah sebagian kecil dari kemampuan MikroTik. Untuk informasi lebih lanjut dan detail teknis, disarankan untuk merujuk ke dokumentasi resmi MikroTik dan sumber daya komunitas lainnya. Artikel ini diperbarui pada 14 Mei 2024.